PALEMBANG - Pasca pemungutan suara yang berlangsung 6 Juni 2013 lalu, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai di jaga ketat aparat kepolisian Polda Sumsel dan TNI AD dari Kodam II Sriwijaya.
Selain menempatkan dua unit panser Anoa milik Yonif Kaveleri (Yonkav) Kodam II Sriwijaya, di kantor KPU Sumsel juga, kepolisian kembali memperketat keamanan dengan memasang metal detektor di pintu masuk kantor KPU Sumsel.
Menurut Kasubag Teknis dan Humas KPU Sumsel, Muhammad Rasi, pengamanan Gedung KPU Sumsel yang terletak di Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring SU I Palembang, pasca pencoblosan keamanan sudah mulai ketat.
Pihak yang hendak masuk ke KPU Sumsel harus melapor ke petugas jaga dengan mengisi buku tamu dan meninggalkan tanda pengenal diri, serta harus melewati metal detektor.
Dijelaskan Rais, pihak kepolisian dan TNI tersebut terus menjaga KPU untuk mengatisipasi adanya gangguan kemanan dan pengamanan menjelang rekapitulasi perhitungan suara yang akan digelar KPU Sumsel pada 13-15 Juni mendatang.
Salah satu anggota TNI dari Yon kav serbu yang bermarkas di Jalam MP Mangku Negara, mengatakan selain meningkatkan penjagaan kantor KPU, jumlah personil juga mengalami penambahan.
"Untuk jumlah personil dari kami ada 1 kompi atau sekitar 30 prajurit, kalau saya bertugas di sini sejak hari sabtu tadi mas," ujarnya.