Kapolda Sumsel Irjen.Pol. Saud Usman Nasution menegaskan, kepada segenap jajaran Polres Lubuklinggau, rakyat telah memberikan amanah untuk menjadi penolong, pelindung dan pengayom bagi masyarakat. Maka bertugaslah sebaik-baiknya, jangan sampai mengecewakan masyarakat. Demikian disampaikannya saat menerima bantuan dari Pemkot Lubuklinggau berupa sembilan unit kendaraan dinas polisi, lima unit sepeda motor, satu unit truk untuk brimob, 100 unit CCTV dan pembangunan gedung pusat pelayanan kepolisian.
"Bantuan Pemkot Lubuklinggau ini berasal dari APBD yang merupakan uang rakyat. Artinya, rakyat meminta kita bekerja lebih baik, ini karena keterbatasan kita. Kita masih jauh dari apa yang diharapkan masyarakat, dengan posisi keterbatasan, apalagi dengan jumlah personil yang kurang, bagaimana kita harapkan bisa maksimal, sarana dan prasarana tak ada.
Inilah merupakan suatu kebersamaan rakyat yang sudah membantu kita, maka jangan kecewakan, walaupun diberikan Walikota itu hanya perantara, tapi ini dari uang rakyat," katanya di Mapolres Lubuklinggau
Maka kata Kapolda, kepada seluruh personil dari pangkat tertinggi sampai terendah, jaga betul amanah masyarakat tersebut. Ia mengingatkan, sarana yang diberikan oleh Pemkot Lubuklinggau untuk membantu kelancaran tugas polisi itu bukanlah milik pribadi.
Tapi untuk kepentingan dinas. Namun meski fasilitas dinas, perawatannya harus melebihi kepentingan pribadi. "Saya tak mau dengar ada anggota yang tidak bisa berdinas, karena kendaraannya dibawa isteri ke pasar," ujarnya.
Kapolda juga mengingatkan, polisi janganlah menjadi momok bagi partner kerja dan masyarakat. Tapi harus menjadi penyejuk, pelindung dan pengayom. Ia meminta, agar polisi bisa mengingatkan kepada partner kerja, SKPD walau sekecil apapun potensi penyimpangan.
"Kalau ada masalah kecil ya selesaikanlah. Jangan bangga bisa memenjarakan partner kita. Ingatkan mereka kalau ada potensi penyimpangan. Tanpa ada kerjasama dan kepercayaan kepada kita tidak akan ada partisipasi dari masyarakat. Perlu adanya sinergi, dan sinergi itu bukan kolusi, bersinergi untuk saling mengingatkan," katanya.
Sementara itu, bantuan yang diberikan Pemkot Lubuklinggau kepada Polres setempat berupa satu unit mobil Mitsubishi Pajero, satu unit Toyota Rush, enam unit Toyota Avanza, satu unit Suzuki Splash, satu unit truk untuk Brimob, gadung pengendali CCTV beserta kendaraan operasional CCTV dan gedung pelayanan kepolisian. Total nilai bantuan tersebut lebih dari Rp 7 miliar. Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, terkait bantuan 100 unit CCTV, nanti akan dipasang diseluruh kelurahan di Kota Lubuklinggau.
"Kepada pihak swasta nanti kita himbau untuk menambah sendiri ditempat mereka masing-masing. Nanti seluruh kelurahan akan dipasang, sekarang baru dipasang 28 titik dari 100 unit yang dihibahkan, ini utk memberikan rasa aman bagi masyarakat," pungkasnya.
"Bantuan Pemkot Lubuklinggau ini berasal dari APBD yang merupakan uang rakyat. Artinya, rakyat meminta kita bekerja lebih baik, ini karena keterbatasan kita. Kita masih jauh dari apa yang diharapkan masyarakat, dengan posisi keterbatasan, apalagi dengan jumlah personil yang kurang, bagaimana kita harapkan bisa maksimal, sarana dan prasarana tak ada.
Inilah merupakan suatu kebersamaan rakyat yang sudah membantu kita, maka jangan kecewakan, walaupun diberikan Walikota itu hanya perantara, tapi ini dari uang rakyat," katanya di Mapolres Lubuklinggau
Maka kata Kapolda, kepada seluruh personil dari pangkat tertinggi sampai terendah, jaga betul amanah masyarakat tersebut. Ia mengingatkan, sarana yang diberikan oleh Pemkot Lubuklinggau untuk membantu kelancaran tugas polisi itu bukanlah milik pribadi.
Tapi untuk kepentingan dinas. Namun meski fasilitas dinas, perawatannya harus melebihi kepentingan pribadi. "Saya tak mau dengar ada anggota yang tidak bisa berdinas, karena kendaraannya dibawa isteri ke pasar," ujarnya.
Kapolda juga mengingatkan, polisi janganlah menjadi momok bagi partner kerja dan masyarakat. Tapi harus menjadi penyejuk, pelindung dan pengayom. Ia meminta, agar polisi bisa mengingatkan kepada partner kerja, SKPD walau sekecil apapun potensi penyimpangan.
"Kalau ada masalah kecil ya selesaikanlah. Jangan bangga bisa memenjarakan partner kita. Ingatkan mereka kalau ada potensi penyimpangan. Tanpa ada kerjasama dan kepercayaan kepada kita tidak akan ada partisipasi dari masyarakat. Perlu adanya sinergi, dan sinergi itu bukan kolusi, bersinergi untuk saling mengingatkan," katanya.
Sementara itu, bantuan yang diberikan Pemkot Lubuklinggau kepada Polres setempat berupa satu unit mobil Mitsubishi Pajero, satu unit Toyota Rush, enam unit Toyota Avanza, satu unit Suzuki Splash, satu unit truk untuk Brimob, gadung pengendali CCTV beserta kendaraan operasional CCTV dan gedung pelayanan kepolisian. Total nilai bantuan tersebut lebih dari Rp 7 miliar. Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, terkait bantuan 100 unit CCTV, nanti akan dipasang diseluruh kelurahan di Kota Lubuklinggau.
"Kepada pihak swasta nanti kita himbau untuk menambah sendiri ditempat mereka masing-masing. Nanti seluruh kelurahan akan dipasang, sekarang baru dipasang 28 titik dari 100 unit yang dihibahkan, ini utk memberikan rasa aman bagi masyarakat," pungkasnya.