"Mereka yang menonton atau mendengarkan menyatakan Prabowo-Hatta lebih baik dalam menyampaikan program kerja, lebih baik cara bicaranya dan cara berpakainnya lebih menarik," kata Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari dalam diskusi 'The Final Round: Siapakan Pemenang Pilpres 9 Juli 2014' di Hotel Harris, Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Sedangkan Jokowi-JK dinyatakan lebih kompak dalam menjawab pertanyaan. Qodari menjelaskan pemilih yang menonton debat capres sebanyak 48,1 persen memilih pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan memilih Jokowi-JK sebanyak 43,4 persen.
Sementara yang tidak menonton debat memilih Jokowi-JK sebanyak 48,9 persen. Sementara memilih Prabowo-Hatta sebanyak 36,4 persen.
"Pemilih yang menonton debat capres-cawapres lebih banyak yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan yang tidak menonton mendukung pasangan Jokowi-JK," ujar Qodari.
Diketahui, waktu pengumpulan data pada tanggal 16-22 Juni 2014. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1200 orang dengan margin off error sebesar 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili populasi publik dewasa Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuisioner.