.ico)
Selama ini minyak jelantah kerap dianggap barang tidak berguna. Namun, sejumlah mahasiswa dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatera Selatan (Sumsel), membuktikan sebaliknya.
“Minyak ini (jelantah) selama ini sering dianggap minyak atau barang tak berguna. Padahal, setelah kami teliti, ternyata minyak ini bisa dijadikan biodisel,” tutur Susila, Ketua tim peneliti, saat menggelar pelatihan bertema Produksi Biodisel dari Minyak Jelantah di Graha Pertemuan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Plus 17 Palembang, Sabtu (17/11).
Susila berharap dari hasil penelitan dan sosialiasi/pelatihan tersebut, yakni bahwa minyak jelantah dapat dijadikan biodisel, mulai tumbuh pemahaman di kalangan masyarakat bahwa minyak jelantah bukanlah barang tak ada guna.
“Dengan pelatihan tersebut, kami berharap tidak ada lagi masyarakat yang beranggapan bahwa minyak jelantah tidak ada gunanya,” kata Susilo. Namun Susila juga mengingatkan jangan ada juga masyarakat yang masih nekat menggunakan minyak jelantah sebagai bahan penggorengan. Ini lantaran minyak jelantah tersebut yang sudah kerap dipakai untuk menggoreng mengandung banyak sekali racun.
