BOLA90.COM - Rencana spektakuler keluarga kerajaan Qatar untuk mengadakan Dream Football League (DFL) di 2015, dapat menjadi suatu impian pertandingan bagi pecinta sepak bola.
The Times memberitakan (Rabu [13/3]), para pesertanya akan terdiri dari klub-klub besar seperti, Manchester City, Chelsea, Manchester United, Real Madrid, Barcelona, PSG, Arsenal dan beberapa klub lainnya hingga berjumlah 24 tim. Dan 8 diantaranya adalah tim dengan undangan khusus.
Tim-tim besar akan mendapatkan uang partisipasi dalam jumlah signifikan, yakni 175 juta pounds (2,6 triliun rupiah).
Rencananya proposal lengkap DFL akan diluncurkan bulan depan, yang akan menjadi rival kompetisi Liga Champions dan Club World Cup.
DFL akan dijadwalkan setiap dua tahun sekali di musim panas yang akan dimulai 2015 untuk menghindari benturan dengan Piala Dunia dan Final Juara Eropa.
Ide mengadakan turnamen ini juga merupakan bagian dari strategi Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022.
Masalah cuaca panas yang mencapai 40 derajat celcius di musim panas akan diantisipasi Qatar dengan menyediakan air conditioning di setiap stadion juga di sepanjang kota penyelenggara.
Salah satu sumber yang dekat dengan proyek itu mengatakan: "Orang-orang ini telah menunjukkan itu, jika mereka ingin sesuatu terjadi, mereka akan mengeluarkan uang yang cukup untuk membuatnya terjadi. Dan industri sepak bola telah memperlihatkan semuanya dapat dibeli dengan harga yang pantas."
The Times memberitakan (Rabu [13/3]), para pesertanya akan terdiri dari klub-klub besar seperti, Manchester City, Chelsea, Manchester United, Real Madrid, Barcelona, PSG, Arsenal dan beberapa klub lainnya hingga berjumlah 24 tim. Dan 8 diantaranya adalah tim dengan undangan khusus.
Tim-tim besar akan mendapatkan uang partisipasi dalam jumlah signifikan, yakni 175 juta pounds (2,6 triliun rupiah).
Rencananya proposal lengkap DFL akan diluncurkan bulan depan, yang akan menjadi rival kompetisi Liga Champions dan Club World Cup.
DFL akan dijadwalkan setiap dua tahun sekali di musim panas yang akan dimulai 2015 untuk menghindari benturan dengan Piala Dunia dan Final Juara Eropa.
Ide mengadakan turnamen ini juga merupakan bagian dari strategi Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022.
Masalah cuaca panas yang mencapai 40 derajat celcius di musim panas akan diantisipasi Qatar dengan menyediakan air conditioning di setiap stadion juga di sepanjang kota penyelenggara.
Salah satu sumber yang dekat dengan proyek itu mengatakan: "Orang-orang ini telah menunjukkan itu, jika mereka ingin sesuatu terjadi, mereka akan mengeluarkan uang yang cukup untuk membuatnya terjadi. Dan industri sepak bola telah memperlihatkan semuanya dapat dibeli dengan harga yang pantas."